Suasana haru dan penuh kebanggaan menyelimuti Pondok Pesantren Madinatul Ulum Mumbang, Desa Montong Gamang, pada hari Rabu, 21 Mei 2025. Pesantren di bawah pimpinan TGH Barizi ini menggelar Tasyakuran Wisuda Hafidz 30 Juz Metode Rabbani, menandai keberhasilan para santri dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur'an secara sempurna.

Acara sakral ini turut dihadiri oleh perwakilan dari BAZNAS Lombok Tengah, yakni TGH Ma'arif Abdul Majid. Kehadiran BAZNAS Lombok Tengah dalam momen penting ini menunjukkan komitmen kuat mereka dalam mendukung pengembangan pendidikan Al-Qur'an dan mencetak generasi penghafal Al-Qur'an yang berkualitas di Lombok Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, TGH Ma'arif Abdul Majid menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para santri penghafal Al-Qur'an. Beliau juga memuji dedikasi TGH Barizi dan seluruh pengajar di Pondok Pesantren Madinatul Ulum Mumbang yang telah membimbing para santri dengan sabar dan penuh keikhlasan hingga mencapai jenjang hafalan 30 juz.

"Para hafidz dan hafidzah ini adalah mutiara bangsa, aset berharga yang akan menjadi penerus perjuangan Islam dan pembawa obor kebaikan di tengah masyarakat," ujar TGH Ma'arif Abdul Majid. Beliau juga berharap agar para santri yang telah diwisuda dapat terus menjaga hafalan mereka, mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi teladan bagi lingkungan sekitar.

Metode Rabbani yang diterapkan di Pondok Pesantren Madinatul Ulum Mumbang telah terbukti efektif dalam mencetak para penghafal Al-Qur'an dalam waktu yang relatif singkat. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak, termasuk BAZNAS Lombok Tengah yang selama ini turut berkontribusi dalam memfasilitasi program-program pendidikan keagamaan.

Acara tasyakuran ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh TGH Barizi, memohon keberkahan dan keberlanjutan bagi para hafidz, pondok pesantren, dan seluruh umat. Momen wisuda ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mencintai Al-Qur'an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup, sekaligus menegaskan peran penting lembaga seperti BAZNAS dalam memajukan pendidikan agama di tengah masyarakat.