BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali memperluas jangkauan layanannya dengan melakukan kunjungan ke Desa Ubung pada Senin, 4 Agustus 2025. Kunjungan ini memiliki dua agenda penting, yakni sosialisasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta penjemputan infak perdana sebagai langkah awal pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) baru di desa tersebut. Kehadiran tim BAZNAS disambut baik oleh Kepala Desa Ubung yang baru, Bapak Mustaal.

Komitmen Kepala Desa Mustaal terhadap pengelolaan ZIS di tingkat desa patut diacungi jempol. Sebagai bentuk keteladanan dan dukungan penuh terhadap program BAZNAS, Bapak Mustaal secara langsung menunaikan zakat penghasilannya sebesar Rp 200.000,-. Tindakan ini tidak hanya menjadi contoh nyata bagi perangkat desa dan masyarakat, tetapi juga menegaskan bahwa BAZNAS adalah mitra yang terpercaya untuk menunaikan kewajiban zakat.

Tidak berhenti sampai di situ, Bapak Mustaal juga menyatakan komitmennya untuk mengajak seluruh staf dan perangkat desa agar secara rutin menunaikan infak melalui UPZ yang akan segera dibentuk. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran kolektif di lingkungan pemerintahan desa tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama. Infak rutin dari para staf desa ini akan menjadi potensi dana yang signifikan untuk membantu masyarakat desa yang membutuhkan.

Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, tim BAZNAS Lombok Tengah menjelaskan secara rinci tentang peran dan fungsi UPZ. Pembentukan UPZ di tingkat desa sangat vital sebagai perpanjangan tangan BAZNAS. UPZ akan menjadi wadah yang memudahkan masyarakat untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah, serta memastikan bahwa dana yang terkumpul dapat disalurkan secara efektif dan tepat sasaran di lingkungan desa itu sendiri.

Masyarakat Desa Ubung menyambut baik rencana pembentukan UPZ ini. Mereka menyadari bahwa dengan adanya UPZ, pengelolaan ZIS akan menjadi lebih terorganisir dan transparan. Selain itu, mereka juga berharap UPZ ini dapat menjadi jembatan untuk mendapatkan bantuan dari BAZNAS Lombok Tengah, baik dalam bentuk program sosial maupun pemberdayaan ekonomi.

Kehadiran BAZNAS di Desa Ubung, yang dilanjutkan dengan komitmen kuat dari Kepala Desa untuk membentuk UPZ dan menunaikan zakat serta infak, menunjukkan adanya sinergi yang harmonis antara BAZNAS dan pemerintah desa. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan potensi ZIS di tingkat lokal.

Dengan terbentuknya UPZ baru di Desa Ubung dan teladan yang diberikan oleh Bapak Mustaal, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berzakat dan berinfak semakin meningkat. Hal ini akan memperkuat basis dana BAZNAS Lombok Tengah untuk terus menjalankan program-program kemaslahatan umat, demi terwujudnya masyarakat Desa Ubung yang lebih