BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah tak hanya merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dengan upacara, tetapi juga dengan aksi nyata pemberdayaan. Selain menyalurkan ZIS kepada tenaga honorer, BAZNAS juga memberikan bantuan modal usaha kepada guru honorer yang memiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS dalam mewujudkan kemandirian ekonomi sebagai fondasi kemerdekaan sejati.

Bantuan modal usaha ini diserahkan langsung oleh Wakil Ketua II BAZNAS Lombok Tengah, TGH Ma'arif Abdul Majid, bersama dengan tim distribusi. Pemberian bantuan secara langsung ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus memastikan amanah dari para muzaki sampai dengan baik kepada para mustahik. Setiap guru honorer yang memiliki UMKM dan terpilih mendapatkan bantuan sebesar Rp2.500.000,-.

Dana ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup dan meningkatkan perputaran ekonomi secara signifikan. Bantuan ini juga bertujuan untuk membantu para guru honorer yang berjuang dengan gaji yang terbatas untuk dapat mengembangkan sumber pendapatan lainnya. Dengan memberikan modal usaha, BAZNAS berupaya mengubah status mustahik menjadi muzaki di masa depan.

Para penerima bantuan telah melalui proses survei ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. BAZNAS tidak berhenti di penyerahan bantuan, tetapi juga akan terus melakukan survei dan pendampingan hingga usaha mereka berkembang. Program ini menunjukkan bahwa BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga mengawal pertumbuhan ekonomi penerima manfaat.

Dengan menyalurkan zakat untuk program produktif seperti ini, BAZNAS Lombok Tengah secara langsung berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah. Sinergi antara ibadah zakat dan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan masyarakat Lombok Tengah yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya di bawah naungan kemerdekaan.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali menorehkan jejak kebaikan dengan menyerahkan bantuan rumah layak huni kepada sejumlah mustahik. Program mulia ini menyasar para lansia prasejahtera yang selama ini hidup dalam kondisi memprihatinkan. Penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu penerima bantuan yang penuh haru adalah Lalu Usman, seorang lansia dari Desa Ketare, Kecamatan Pujut. Di usianya yang senja, Lalu Usman tak mampu lagi bekerja dengan giat sebagai petani. Kondisi rumahnya yang rapuh telah menjadi sumber kekhawatiran yang tak berkesudahan. Namun, kini, setelah melalui proses pengerjaan selama kurang lebih dua bulan, rumahnya telah berdiri kokoh dan layak huni.

Dengan mata berkaca-kaca, Lalu Usman menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih yang mendalam kepada BAZNAS Lombok Tengah. "Terima kasih banyak BAZNAS Lombok Tengah. Sekarang saya dan keluarga bisa tidur nyenyak, tidak lagi khawatir kehujanan atau rumah roboh. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur dan seluruh tim BAZNAS," ujarnya penuh haru.

Program bantuan rumah layak huni ini tidak hanya berpusat di Desa Ketare. BAZNAS Lombok Tengah juga menyalurkan bantuan serupa kepada mustahik di beberapa desa lain, seperti Batujai, Bonder, Tanak Beak, dan Mangkung. Rumah-rumah yang sebelumnya sangat tidak layak untuk dihuni, kini telah bertransformasi menjadi hunian yang aman dan nyaman, membawa kebahagiaan bagi para penghuninya.

Selama proses pengerjaan, BAZNAS Lombok Tengah menunjukkan profesionalitasnya dengan melakukan survei rutin. Tim BAZNAS secara langsung turun ke lapangan, memastikan material yang digunakan berkualitas dan proses pembangunan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan demi menjaga amanah para muzaki dan memastikan bantuan tepat sasaran.

Bantuan rumah layak huni ini merupakan bagian dari program utama BAZNAS Lombok Tengah yang mendapat dukungan penuh dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) Kabupaten Lombok Tengah. Sinergi antara BAZNAS dan pemerintah daerah ini menjadi kunci keberhasilan dalam upaya menekan angka kemiskinan dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah.

Di tengah gemuruh Ramadan yang penuh berkah, tersembunyi kisah-kisah pilu para lansia di 12 kecamatan Lombok Tengah. Keriput di wajah mereka tak hanya menyimpan jejak usia, tetapi juga beban hidup yang berat. Namun, Ramadan kali ini membawa secercah harapan, menghadirkan senyum yang kembali mekar di wajah-wajah renta itu.

BAZNAS Lombok Tengah, dengan kepekaan nuraninya, menggandeng Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Lombok Tengah, sebuah jembatan kasih yang menghubungkan uluran tangan para dermawan dengan mereka yang membutuhkan. Kolaborasi ini bukan sekadar penyaluran zakat, tetapi sebuah perjalanan hati yang menyentuh relung-relung jiwa para lansia.

Tim BAZNAS diwakilkan oleh Baiq Yusri Rahmi Kharismaputri, bersama Baiq Nurul Aini Pathul Bahri, Ketua LKKS Lombok Tengah, turun langsung ke pelosok-pelosok desa. Mereka bukan hanya mengantarkan bantuan, tetapi juga membawa serta kehangatan Ramadan, menyapa dengan senyum tulus, dan mendengarkan kisah-kisah kehidupan yang penuh liku.

Rp 108.000.000, bukan sekadar angka, tetapi wujud nyata kepedulian yang diubah menjadi paket-paket kebahagiaan. Uang tunai yang diselipkan di tangan keriput, paket sembako yang meringankan beban dapur, semua itu adalah bukti bahwa di tengah keterbatasan, masih ada yang peduli.

Setiap tetes air mata haru, setiap senyum yang merekah, adalah bukti bahwa zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga jembatan kasih yang menghubungkan hati. Kolaborasi BAZNAS dan LKKS Lombok Tengah adalah oase di tengah gurun kehidupan, menyemai kebaikan, dan menghadirkan Ramadan yang istimewa bagi para lansia.

Lombok Tengah – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Nusa Tenggara Barat dan BAZNAS Lombok Tengah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program Rumah Layak Huni (Mahyani) yang merupakan kerjasama dengan PT Bank NTB Syariah, serta program gerobak produktif yang tersebar di wilayah Lombok Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu, 18-19 Februari 2025.

Monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa program-program yang telah dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif bagi para penerima manfaat. Perwakilan dari BAZNAS Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wakil Ketua II H. Abdul Hakim dan tim, bersama Wakil Ketua IV BAZNAS Lombok Tengah, Sapoan, dan tim, turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan berdialog dengan para penerima manfaat.

Dalam kegiatan ini, tim melakukan pengecekan terhadap kondisi rumah layak huni yang telah dibangun, serta mengevaluasi penggunaan gerobak produktif yang telah diberikan. Tim juga berdiskusi dengan para penerima manfaat untuk mengetahui kendala yang mereka hadapi dan memberikan solusi yang tepat.

Hasil monitoring dan evaluasi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi BAZNAS Provinsi NTB dan BAZNAS Lombok Tengah untuk meningkatkan kualitas program-program yang akan datang. Diharapkan, program-program yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.

Hikmawati, balita mungil dari Dusun Kemuru, Desa Kabul, kini bisa bernapas lega. Penyakit paru-parunya yang menggerogoti kesehatannya perlahan mulai mendapat penanganan serius. Berkat kepedulian Baznas Kabupaten Lombok Tengah, Hikmawati menerima bantuan biaya untuk akomodasi berobat di rumah sakit.

Senyum merekah di wajah mungil Hikmawati saat menerima bantuan tersebut. Penyakitnya yang mengharuskannya bolak-balik rumah sakit tentu menjadi beban berat bagi keluarga. Namun, dengan adanya bantuan dari Baznas, beban tersebut sedikit terangkat.

Dengan sigap, BAZNAS merespon kebutuhan Hikmawati dan keluarga. Bantuan biaya akomodasi yang diberikan diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga dalam menjalani pengobatan.

Bantuan yang diberikan tidak hanya sekedar materi, namun juga menjadi suntikan semangat bagi keluarga Hikmawati. BAZNAS berharap, bantuan ini dapat menjadi awal dari perubahan hidup yang lebih baik bagi Hikmawati dan keluarga.