Pemerintah Daerah Lombok Tengah bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Tengah sukses membuktikan bahwa kepedulian bisa diwujudkan dalam kemasan yang energik dan positif. Kegiatan Senam Bersama yang biasanya menjadi agenda rutin kebugaran, pada Jumat (12/12/2025), disulap menjadi Aksi Kemanusiaan Akbar untuk penggalangan donasi bagi korban bencana di Sumatera dan Aceh.

Semangat kemanusiaan tak mengenal batas geografis. Pelajar dan tenaga pendidik di SDN Prayitna, Lombok Tengah, menunjukkan kepedulian yang luar biasa dengan menggelar aksi penggalangan donasi untuk membantu korban bencana banjir yang melanda wilayah Sumatera dan Aceh.

Kegiatan mulia ini dilaksanakan serentak pada Rabu, 10 Desember 2025, dengan melibatkan seluruh siswa dan guru. Melalui aksi gotong royong dan keikhlasan ini, terkumpul dana sebesar Rp1.713.500. Jumlah ini bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan nyata dari rasa kepedulian kemanusiaan yang tinggi antar sesama.

Kepala SDN Prayitna, Deni Febriansah, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses pendidikan karakter. Hal ini mengajarkan anak-anak untuk peduli sesama sedari dini, tanpa memandang perbedaan suku, agama, maupun lokasi. Bencana adalah urusan kemanusiaan, dan sudah menjadi kewajiban kita untuk saling membantu. Aksi ini sekaligus membuktikan bahwa jarak antar pulau tidak menghalangi niat tulus untuk berbagi.

Hasil penggalangan donasi tersebut kemudian disalurkan melalui Baznas Kabupaten Lombok Tengah. Pemilihan lembaga ini didasari oleh reputasinya sebagai lembaga pemerintah pengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang telah terbukti amanah, profesional, dan akuntabel.

Penyerahan donasi dilaksanakan secara simbolis pada Jumat, 12 Desember 2025, bertempat di SDN Prayitna. Kepala Sekolah, Bapak Deni Febriansah, S.Pd., M.Pd., menyerahkan langsung dana tersebut kepada perwakilan Baznas Lombok Tengah, Sukron Makmun, S.Pd.

Baznas Kabupaten Lombok Tengah menyambut baik inisiatif dari keluarga besar SDN Prayitna ini. Sukron Makmun, S.Pd., menegaskan komitmen Baznas dalam pengelolaan dana ZIS. "Terutama untuk bantuan kemanusiaan korban bencana seperti ini, kami berkomitmen penuh memastikan dana tersalurkan sesuai aturan syariat dan perundang-undangan yang berlaku, dengan harapan dapat sampai kepada penerima dengan tepat sasaran dan secepat mungkin," jelasnya.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan bantuan dari Lombok Tengah dapat segera meringankan beban saudara-saudara yang terdampak banjir di Sumatera dan Aceh, sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah dan instansi lain untuk terus memupuk nilai-nilai solidaritas bangsa.

Semangat kepedulian dan solidaritas sosial kembali ditunjukkan oleh dunia pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah. Hari ini, 08 Desember, BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah secara resmi menerima amanah kebaikan dari seluruh civitas akademika SMPN 3 Kopang, yang merupakan hasil nyata dari gerakan sosial mereka.

Donasi yang diserahkan oleh SMPN 3 Kopang memiliki nilai yang signifikan, terdiri dari donasi uang tunai sebesar Rp 1.274.000,-, serta bantuan non-tunai berupa 7 karung pakaian layak pakai dan Beberapa Kilogram Beras. Bantuan ini merupakan hasil kolektif dari kegiatan penggalangan dana yang telah berlangsung intensif selama dua hari.

Penggalangan dana tersebut melibatkan partisipasi aktif dari seluruh elemen sekolah, mulai dari para guru, seluruh peserta didik, hingga dukungan penuh dari gerakan Pramuka yang ada di wilayah Kecamatan Kopang. Inisiatif ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian telah tertanam kuat dalam lingkungan pendidikan SMPN 3 Kopang.

Kepala Sekolah SMPN 3 Kopang, Bapak Zulkarnain, dalam kesempatan penyerahan donasi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatra dan Aceh. Beliau menegaskan bahwa aksi ini adalah panggilan hati nurani.

Lebih lanjut, Bapak Zulkarnain mengajak seluruh masyarakat, khususnya lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan dunia pendidikan, untuk turut serta mengambil peran aktif dalam aksi sosial dan penggalangan dana, dengan berkolaborasi bersama BAZNAS Lombok Tengah. Hal ini menjadi bentuk nyata kepedulian dan solidaritas kolektif daerah terhadap para korban yang sedang menghadapi masa sulit.

BAZNAS Lombok Tengah, yang diwakili oleh jajaran pengurus, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semangat kepedulian yang ditunjukkan oleh keluarga besar SMPN 3 Kopang. Setiap donasi yang diberikan, baik berupa uang maupun barang, menjadi harapan baru dan penyemangat bagi mereka yang tengah berjuang untuk bangkit dari dampak bencana.

Amanah kebaikan yang diserahkan oleh SMPN 3 Kopang ini akan segera disalurkan oleh BAZNAS Lombok Tengah ke lokasi bencana. Diharapkan, gerakan mulia ini dapat menginspirasi seluruh sekolah dan masyarakat luas di Lombok Tengah untuk terus bergerak membantu sesama, menjadikan zakat dan sedekah sebagai jembatan persaudaraan antarwilayah.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali mengukuhkan posisinya sebagai rujukan nasional dalam pengelolaan zakat yang terintegrasi dengan pembangunan daerah. Pada hari Jum'at, 28 November 2025, BAZNAS Lombok Tengah dengan bangga menerima kunjungan Studi Tiru dari rombongan Pemerintah Daerah (Pemda) dan BAZNAS Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang bertempat di Ruang Rapat BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari model kolaborasi yang efektif dan strategi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang telah berhasil membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah. Pertemuan ini berlangsung serius namun penuh keakraban, menandai niat baik kedua daerah untuk saling berbagi pengalaman demi kemajuan umat.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dan penuh persaudaraan dari Ketua BAZNAS Lombok Tengah, TGH Ma'arif Makmun Diranse. Beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan Kabupaten Kubu Raya menjadikan Lombok Tengah sebagai lokasi studi tiru, sebuah kehormatan yang menunjukkan keberhasilan daerah ini. TGH Ma'arif memaparkan secara singkat mengenai posisi strategis daerahnya, dengan menyebutkan bahwa Lombok Tengah kini merupakan gerbang internasional, dan saat ini menjadi kabupaten yang cukup disorot karena keberadaan sirkuit MotoGP serta pesatnya perkembangan sektor pariwisata. Di samping potensi wisata tersebut, beliau juga secara gamblang menyampaikan program-program unggulan BAZNAS Lombok Tengah yang sukses berjalan berkat sinergi dan support penuh dari Pemerintah Daerah Lombok Tengah.

Dukungan dari pemerintah daerah ditegaskan kembali oleh Asisten II Setda H. Lendek Jayadi, yang hadir untuk memberikan sambutan mewakili Bupati. Beliau menjelaskan bahwa kolaborasi yang terjalin antara Pemda dan BAZNAS Lombok Tengah telah menghasilkan berbagai program efektif untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan, pendidikan, dan perbaikan kondisi kemiskinan di daerah ini. Lebih lanjut, H. Lendek Jayadi menekankan bahwa semua program tersebut dijalankan dengan manajemen yang terbuka dan transparan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga BAZNAS dan pemerintah daerah semakin meningkat secara signifikan. Beliau juga menambahkan bahwa secara geografis, Lombok Tengah memiliki struktur wilayah yang relatif simpel, sehingga akses dan mobilitas program zakat menjadi lancar, sekaligus memudahkan wisatawan menikmati paket wisata yang komplit.

Pihak Kabupaten Kubu Raya menyampaikan respon positif dan apresiasi tinggi atas sambutan dan pemaparan yang diberikan. Kabag Kesra M. Redho dari Pemda Kubu Raya secara khusus memberikan apresiasi kepada Pemda Lombok Tengah yang dinilai sangat memperhatikan kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program-program yang dilaksanakan bersama BAZNAS. Beliau menilai sinergi yang terjalin telah membuat Lombok Tengah semakin eksis dan maju, yang menjadi alasan kuat bagi Kubu Raya untuk datang dan belajar langsung.

Dari pihak lembaga zakat, Ketua BAZNAS Kabupaten Kubu Raya, Hasan Subki, menyampaikan banyak hal yang menjadi fokus utama dalam kunjungan mereka ke Lombok Tengah. Hasan Subki mengungkapkan bahwa pihaknya sangat tertarik dan banyak yang perlu dipelajari, terutama mengenai regulasi, kolaborasi, dan birokrasi dengan pemerintah daerah. Ia berharap dengan mempelajari model BAZNAS Lombok Tengah, BAZNAS Kubu Raya dapat menjalankan berbagai program yang spektakuler dan bermanfaat besar bagi kemaslahatan umat di wilayahnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung produktif ini, turut hadir untuk mendampingi dan memberikan masukan teknis adalah Wakil Ketua II BAZNAS Lombok Tengah TGH Ma'arif Abdul Majid, Wakil Ketua III TGH Selamet Riadi, serta Kabag Kesra Setda Lombok Tengah L. Muslehudin. Kehadiran jajaran pimpinan ini memastikan bahwa seluruh informasi dan pengalaman yang dibagikan memiliki dasar regulasi dan operasional yang kuat. Mereka secara bergantian memberikan penjelasan detail mengenai mekanisme kerja BAZNAS Lombok Tengah dalam lima pilar utama pendistribusian zakat.

Kunjungan studi tiru ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang bertukar informasi, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi BAZNAS Kubu Raya untuk mereplikasi praktik-praktik terbaik di daerah mereka. Lombok Tengah telah membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah dan lembaga zakat, percepatan pembangunan sosial dan pengentasan kemiskinan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Sebagai penutup dari serangkaian kegiatan diskusi yang padat dan informatif, acara ditutup dengan momen ramah tamah antar kedua daerah. Suasana keakraban ini menandai terjalinnya ikatan persaudaraan yang baru, berbekal komitmen bersama untuk menjadikan zakat sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kesejahteraan umat di masing-masing kabupaten.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan para pendidik yang berstatus honorer. Pada Kamis, 27 November 2025, BAZNAS menyelenggarakan acara pendistribusian bantuan ekonomi produktif kepada 16 guru honorer non-sertifikasi yang bertugas di berbagai wilayah di Kabupaten Lombok Tengah.

Acara penyaluran ini dipusatkan di Kantor BAZNAS Lombok Tengah dan berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Para guru honorer, yang status kepegawaiannya seringkali menghadapi tantangan finansial, tampak memancarkan kebahagiaan dan rasa syukur saat menerima bantuan tersebut. Bantuan ini dirancang khusus untuk membantu perekonomian mereka selain dari gaji mengajar yang terbatas.

Wakil Ketua II BAZNAS Lombok Tengah, TGH Ma'arif Abdul Majid, hadir untuk membuka sekaligus memberikan sambutan. Beliau menyampaikan banyak pesan yang bersifat motivasi dan penguatan integritas kepada para penerima bantuan.

TGH Ma'arif Abdul Majid menekankan bahwa bantuan yang diberikan BAZNAS ini adalah murni dari zakat, infak, dan sedekah umat, yang harus sampai kepada mustahik secara utuh. Beliau secara tegas menghimbau dan menyampaikan bahwa bantuan tersebut tanpa potongan atau pungutan liar (pungli) dari pihak manapun. Para penerima diingatkan untuk menjaga hak penuh mereka dan tidak memberikan pungutan liar kepada siapapun.

Lebih lanjut, pesan penting lainnya disampaikan terkait pemanfaatan bantuan. TGH Ma'arif Abdul Majid berharap agar bantuan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sebagai modal pengembangan usaha sampingan mereka. Bantuan ini diharapkan tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi menjadi modal produktif yang nantinya dapat memajukan ekonomi mustahik dan memberikan dampak berkelanjutan.

Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk memberikan dukungan ganda kepada para guru honorer: mendukung dedikasi mereka dalam mendidik dan membantu mereka mencapai kemandirian ekonomi. BAZNAS meyakini bahwa guru yang sejahtera akan mampu memberikan pengajaran yang lebih optimal.

Dengan adanya bantuan modal usaha ini, BAZNAS Lombok Tengah berharap 16 guru honorer non-sertifikasi ini dapat segera merintis atau mengembangkan usaha sampingan mereka, sehingga mereka kelak mampu berdiri tegak secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada gaji honorer semata.