Berita Terbaru

Ketika petikan gitar bertemu dengan panggilan hati, lahirlah sebuah inisiatif kemanusiaan yang hangat. BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah berkolaborasi dengan musisi-musisi lokal yang tergabung dalam Komunitas Musik Ngamen Asik menggelar acara bertajuk "Harmoni Solidaritas Lombok Tengah: Berbagi untuk Aceh dan Sumatera". Acara ini sukses menyatukan seni, empati, dan aksi nyata, menjadi jembatan doa dan bantuan bagi korban banjir di Aceh dan Sumatera. Pertunjukan musik yang disajikan oleh Ngamen Asik tidak hanya menghibur, tetapi juga memuat pesan mendalam tentang kepedulian. Alunan nada dan ketukan drum yang merdu menjadi pengiring bagi setiap donasi yang terkumpul. Ketua Komunitas Musik Ngamen Asik, Bang Japar Sidik, menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar konser mini. "Momentum ini semata-mata untuk menunjukkan kepedulian, bahwa Lombok Tengah sangat peduli. Musisi se-Lombok Tengah ingin membuktikan bahwa musik bukan hanya hiburan, tetapi juga aksi kemanusiaan," tegas Bang Japar Sidik. Aksi solidaritas ini semakin lengkap dengan partisipasi dari mitra kesehatan. RSI Yatofa turut serta menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat yang hadir. Kombinasi pertunjukan musik penuh makna dan layanan kesehatan cuma-cuma menjadikan acara ini sebagai ruang kepedulian holistik. Dari harmoni kebaikan yang tercipta di panggung, Alhamdulillah, berhasil terhimpun donasi sebesar Rp1.684.000,-. Dana tersebut akan disalurkan melalui BAZNAS Lombok Tengah untuk membantu pemulihan saudara-saudara yang terdampak bencana di ujung barat Indonesia. Aksi ini membuktikan bahwa di tengah keterbatasan, semangat berbagi dan empati akan selalu menemukan jalannya. Terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada seluruh musisi, mitra (termasuk RSI Yatofa), dan masyarakat yang telah membersamai. "Ketika musik bersuara, kepedulian pun nyata."

Di tengah hiruk pikuk aktivitas belajar mengajar, SMP Negeri 4 Praya kembali menorehkan aksi inspiratif, membuktikan konsistensi mereka sebagai Sekolah Mitra Kemanusiaan BAZNAS Lombok Tengah. Pada Sabtu, 13 Desember 2025, seluruh civitas sekolah, dari ruang kelas hingga kantor guru, bersatu menggalang donasi untuk membantu korban bencana alam di Sumatera dan Aceh. Ajakan dari BAZNAS Lombok Tengah disambut dengan antusiasme tinggi. Ini bukan sekadar kegiatan rutin, namun cerminan dari semangat "Taqwa, Cerdas, Peduli" yang dipegang teguh oleh sekolah yang dikenal memiliki halaman hijau dan atmosfer kekeluargaan ini. Dari hasil penggalangan donasi yang dilakukan secara langsung di lingkungan sekolah, total dana yang terkumpul mencapai Rp1.092.000,-. Jumlah ini dihimpun dari partisipasi tulus ratusan siswa, guru, dan staf administrasi yang menyisihkan sebagian rezekinya. Puncak dari aksi kepedulian ini adalah kisah inspiratif dari seorang siswi bernama Cici. Secara mengejutkan, Cici menyerahkan donasi pribadi senilai Rp500.000,. hampir setengah dari total donasi yang terkumpul-sebagai bentuk empati mendalamnya. Tindakan ini seketika menjadi viral di antara warga sekolah, memperkuat keyakinan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dapat tumbuh subur di bangku SMP. Tim BAZNAS Lombok Tengah yang hadir, terdiri dari M. Rudini, S.K.M, Yudi Sanjaya, S.Pd, dan Sukron Makmun, S.Pd, disambut hangat oleh Waka Kesiswaan, Nurlaili, S.Pd. Dalam sambutannya, M. Rudini, S.K.M, menekankan peran strategis sekolah ini: "Kami memberikan apresiasi yang luar biasa. SMPN 4 Praya bukan hanya mitra biasa, tetapi mitra historis kami. Selama hampir empat tahun, sekolah ini secara konsisten menjadi yang terdepan dalam setiap program kemanusiaan kami," tegas Rudini. Rudini menambahkan bahwa SMPN 4 Praya telah menjadi role model dalam menanamkan karakter peduli. Sebelum penggalangan dana ini, sekolah tersebut juga aktif dalam program kemanusiaan global “Basuh Luka Palestina”, menunjukkan bahwa kepedulian mereka tidak terbatas pada isu-isu domestik semata. Melalui kemitraan yang kuat ini, BAZNAS Lombok Tengah dan SMPN 4 Praya berharap dapat terus mencetak "Generasi Emas" yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya akan empati, berakhlak mulia, dan memiliki kepekaan sosial terhadap setiap penderitaan di sekitarnya.

Alhamdulillah, kegiatan Senam Bersama Pemerintah Daerah Lombok Tengah yang dirangkaikan dengan aksi galang donasi kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatera dan Aceh, Jumat (12/12/2025), berlangsung dengan penuh semangat dan kepedulian. Kegiatan yang digelar di halaman kantor Bupati Lombok Tengah ini diikuti oleh para ASN serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Acara turut diperkuat dengan kolaborasi antara Pemda Lombok Tengah, BAZNAS Lombok Tengah, dan Komunitas Musik Ngamen Asik, yang menghadirkan suasana energik sekaligus membawa pesan solidaritas. Melalui kegiatan ini, berhasil terkumpul donasi sebesar Rp 20.467.000,-. Penyerahan donasi dilakukan secara langsung oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. HM. Nursiah, S.Sos., M.Si, disaksikan oleh Sekda dan para Kepala OPD Lombok Tengah. Momen ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi kebencanaan nasional. BAZNAS Lombok Tengah menegaskan bahwa penggalangan donasi masih terus berlanjut, membuka kesempatan bagi ASN dan OPD untuk terus menebar kepedulian bagi saudara-saudara di Sumatera dan Aceh. Ketua BAZNAS Lombok Tengah menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemda dan seluruh OPD. “Sinergi hari ini membuktikan bahwa Lombok Tengah memiliki semangat kemanusiaan yang kuat dan selalu siap hadir ketika saudara kita membutuhkan,” ujarnya. Pemda Lombok Tengah berharap gerakan kebaikan ini terus berlanjut dan membawa manfaat nyata bagi para korban bencana. Semoga donasi yang dihimpun dapat menjadi penguat bagi masyarakat yang sedang berupaya bangkit dari kondisi sulit.

Suasana meriah Car Free Night (CFN) di Kota Praya pada akhir pekan lalu menjadi saksi bisu bersatunya semangat promosi wisata dan kepedulian sosial. Pemerintah Daerah Lombok Tengah, melalui inisiasi Dinas Pariwisata, berhasil menghadirkan momentum haru di tengah gemerlapnya acara peluncuran Kalender Event Lombok Tengah 2026. Ruang kepedulian yang dibuka di tengah keramaian ini bertujuan untuk menggalang donasi bagi saudara-saudara yang terdampak musibah banjir di Sumatera dan Aceh. Momen peluncuran kalender event strategis daerah ini tak hanya menarik perhatian publik pada sektor pariwisata, tetapi juga mengundang empati. Melalui aksi penggalangan dana yang dilakukan dengan sederhana namun tulus, dana yang berhasil dihimpun mencapai angka Rp3.171.000,-. Angka ini, meski nilainya tergolong sederhana, memiliki makna yang jauh lebih besar. Donasi tersebut lahir dari ketulusan masyarakat dan pengunjung CFN yang hadir, membuktikan bahwa kepedulian sosial tetap menjadi prioritas di tengah hiruk-pikuk aktivitas malam hari. Aksi kemanusiaan ini mendapat dukungan penuh dari Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, S.T., M.T. Dalam kesempatan tersebut, Sekda Firman Wijaya mengajak seluruh elemen masyarakat Lombok Tengah untuk terus menyalurkan uluran tangan bagi korban bencana. "Nilainya mungkin sederhana, namun maknanya besar—bahwa kepedulian akan selalu menemukan jalannya ketika hati memilih untuk hadir," ujar Sekda Firman Wijaya. Ia juga menekankan pentingnya berpartisipasi dalam penggalangan donasi melalui BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) sebagai wadah resmi. BAZNAS disebut sebagai ikhtiar bersama pemerintah dan masyarakat untuk menguatkan saudara-saudara yang sedang diuji oleh musibah. Aksi ini menunjukkan sinergi yang kuat antara program pemerintah (promosi wisata) dan tanggung jawab sosial. Penggalangan dana di Car Free Night ini menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Lombok Tengah untuk tidak pernah menutup mata terhadap isu-isu kemanusiaan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Pemerintah Daerah Lombok Tengah bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Tengah sukses membuktikan bahwa kepedulian bisa diwujudkan dalam kemasan yang energik dan positif. Kegiatan Senam Bersama yang biasanya menjadi agenda rutin kebugaran, pada Jumat (12/12/2025), disulap menjadi Aksi Kemanusiaan Akbar untuk penggalangan donasi bagi korban bencana di Sumatera dan Aceh. Berlangsung di halaman kantor Bupati Lombok Tengah, suasana pagi hari dipenuhi semangat ganda: semangat untuk hidup sehat dan semangat untuk berbagi. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir dengan antusiasme tinggi. Aksi ini semakin meriah berkat kolaborasi erat antara Pemda Lombok Tengah, BAZNAS Lombok Tengah, dan Komunitas Musik Ngamen Asik. Kehadiran komunitas musik ini tidak hanya menghadirkan irama yang energik untuk senam, tetapi juga memperkuat pesan solidaritas, mengubah suasana formal menjadi ajang kebersamaan yang hangat. Upaya kolektif ini menghasilkan angka yang membanggakan. Melalui aksi kilat ini, donasi berhasil terkumpul sebesar Rp 20.467.000,-. Wakil Bupati Lombok Tengah, Dr. HM. Nursiah, S.Sos., M.Si, secara langsung menyerahkan donasi yang terkumpul. Penyerahan ini disaksikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) dan para Kepala OPD Lombok Tengah, menegaskan komitmen pemerintah daerah terhadap kondisi kebencanaan nasional. Sinergi hari ini membuktikan bahwa Lombok Tengah memiliki semangat kemanusiaan yang kuat dan selalu siap hadir ketika saudara kita membutuhkan. Meskipun kegiatan senam bersama telah usai, BAZNAS Lombok Tengah menegaskan bahwa penggalangan donasi masih terus berlanjut. BAZNAS mengundang seluruh ASN dan OPD untuk terus menebar kepedulian. Dana yang terkumpul selanjutnya akan disalurkan secepatnya untuk membantu proses pemulihan dan meringankan beban para korban di Sumatera dan Aceh.

Semangat kemanusiaan tak mengenal batas geografis. Pelajar dan tenaga pendidik di SDN Prayitna, Lombok Tengah, menunjukkan kepedulian yang luar biasa dengan menggelar aksi penggalangan donasi untuk membantu korban bencana banjir yang melanda wilayah Sumatera dan Aceh. Kegiatan mulia ini dilaksanakan serentak pada Rabu, 10 Desember 2025, dengan melibatkan seluruh siswa dan guru. Melalui aksi gotong royong dan keikhlasan ini, terkumpul dana sebesar Rp1.713.500. Jumlah ini bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan nyata dari rasa kepedulian kemanusiaan yang tinggi antar sesama. Kepala SDN Prayitna, Deni Febriansah, S.Pd., M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses pendidikan karakter. Hal ini mengajarkan anak-anak untuk peduli sesama sedari dini, tanpa memandang perbedaan suku, agama, maupun lokasi. Bencana adalah urusan kemanusiaan, dan sudah menjadi kewajiban kita untuk saling membantu. Aksi ini sekaligus membuktikan bahwa jarak antar pulau tidak menghalangi niat tulus untuk berbagi. Hasil penggalangan donasi tersebut kemudian disalurkan melalui Baznas Kabupaten Lombok Tengah. Pemilihan lembaga ini didasari oleh reputasinya sebagai lembaga pemerintah pengelola dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang telah terbukti amanah, profesional, dan akuntabel. Penyerahan donasi dilaksanakan secara simbolis pada Jumat, 12 Desember 2025, bertempat di SDN Prayitna. Kepala Sekolah, Bapak Deni Febriansah, S.Pd., M.Pd., menyerahkan langsung dana tersebut kepada perwakilan Baznas Lombok Tengah, Sukron Makmun, S.Pd. Baznas Kabupaten Lombok Tengah menyambut baik inisiatif dari keluarga besar SDN Prayitna ini. Sukron Makmun, S.Pd., menegaskan komitmen Baznas dalam pengelolaan dana ZIS. "Terutama untuk bantuan kemanusiaan korban bencana seperti ini, kami berkomitmen penuh memastikan dana tersalurkan sesuai aturan syariat dan perundang-undangan yang berlaku, dengan harapan dapat sampai kepada penerima dengan tepat sasaran dan secepat mungkin," jelasnya. Dengan kolaborasi ini, diharapkan bantuan dari Lombok Tengah dapat segera meringankan beban saudara-saudara yang terdampak banjir di Sumatera dan Aceh, sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah dan instansi lain untuk terus memupuk nilai-nilai solidaritas bangsa.

Semangat kepedulian dan solidaritas sosial kembali ditunjukkan oleh dunia pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah. Hari ini, 08 Desember, BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah secara resmi menerima amanah kebaikan dari seluruh civitas akademika SMPN 3 Kopang, yang merupakan hasil nyata dari gerakan sosial mereka. Donasi yang diserahkan oleh SMPN 3 Kopang memiliki nilai yang signifikan, terdiri dari donasi uang tunai sebesar Rp 1.274.000,-, serta bantuan non-tunai berupa 7 karung pakaian layak pakai dan Beberapa Kilogram Beras. Bantuan ini merupakan hasil kolektif dari kegiatan penggalangan dana yang telah berlangsung intensif selama dua hari. Penggalangan dana tersebut melibatkan partisipasi aktif dari seluruh elemen sekolah, mulai dari para guru, seluruh peserta didik, hingga dukungan penuh dari gerakan Pramuka yang ada di wilayah Kecamatan Kopang. Inisiatif ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian telah tertanam kuat dalam lingkungan pendidikan SMPN 3 Kopang. Kepala Sekolah SMPN 3 Kopang, Bapak Zulkarnain, dalam kesempatan penyerahan donasi menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Sumatra dan Aceh. Beliau menegaskan bahwa aksi ini adalah panggilan hati nurani. Lebih lanjut, Bapak Zulkarnain mengajak seluruh masyarakat, khususnya lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan dunia pendidikan, untuk turut serta mengambil peran aktif dalam aksi sosial dan penggalangan dana, dengan berkolaborasi bersama BAZNAS Lombok Tengah. Hal ini menjadi bentuk nyata kepedulian dan solidaritas kolektif daerah terhadap para korban yang sedang menghadapi masa sulit. BAZNAS Lombok Tengah, yang diwakili oleh jajaran pengurus, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semangat kepedulian yang ditunjukkan oleh keluarga besar SMPN 3 Kopang. Setiap donasi yang diberikan, baik berupa uang maupun barang, menjadi harapan baru dan penyemangat bagi mereka yang tengah berjuang untuk bangkit dari dampak bencana. Amanah kebaikan yang diserahkan oleh SMPN 3 Kopang ini akan segera disalurkan oleh BAZNAS Lombok Tengah ke lokasi bencana. Diharapkan, gerakan mulia ini dapat menginspirasi seluruh sekolah dan masyarakat luas di Lombok Tengah untuk terus bergerak membantu sesama, menjadikan zakat dan sedekah sebagai jembatan persaudaraan antarwilayah.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali mengukuhkan posisinya sebagai rujukan nasional dalam pengelolaan zakat yang terintegrasi dengan pembangunan daerah. Pada hari Jum'at, 28 November 2025, BAZNAS Lombok Tengah dengan bangga menerima kunjungan Studi Tiru dari rombongan Pemerintah Daerah (Pemda) dan BAZNAS Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, yang bertempat di Ruang Rapat BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari model kolaborasi yang efektif dan strategi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang telah berhasil membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah. Pertemuan ini berlangsung serius namun penuh keakraban, menandai niat baik kedua daerah untuk saling berbagi pengalaman demi kemajuan umat. Acara dibuka dengan sambutan hangat dan penuh persaudaraan dari Ketua BAZNAS Lombok Tengah, TGH Ma'arif Makmun Diranse. Beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan Kabupaten Kubu Raya menjadikan Lombok Tengah sebagai lokasi studi tiru, sebuah kehormatan yang menunjukkan keberhasilan daerah ini. TGH Ma'arif memaparkan secara singkat mengenai posisi strategis daerahnya, dengan menyebutkan bahwa Lombok Tengah kini merupakan gerbang internasional, dan saat ini menjadi kabupaten yang cukup disorot karena keberadaan sirkuit MotoGP serta pesatnya perkembangan sektor pariwisata. Di samping potensi wisata tersebut, beliau juga secara gamblang menyampaikan program-program unggulan BAZNAS Lombok Tengah yang sukses berjalan berkat sinergi dan support penuh dari Pemerintah Daerah Lombok Tengah. Dukungan dari pemerintah daerah ditegaskan kembali oleh Asisten II Setda H. Lendek Jayadi, yang hadir untuk memberikan sambutan mewakili Bupati. Beliau menjelaskan bahwa kolaborasi yang terjalin antara Pemda dan BAZNAS Lombok Tengah telah menghasilkan berbagai program efektif untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan, pendidikan, dan perbaikan kondisi kemiskinan di daerah ini. Lebih lanjut, H. Lendek Jayadi menekankan bahwa semua program tersebut dijalankan dengan manajemen yang terbuka dan transparan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga BAZNAS dan pemerintah daerah semakin meningkat secara signifikan. Beliau juga menambahkan bahwa secara geografis, Lombok Tengah memiliki struktur wilayah yang relatif simpel, sehingga akses dan mobilitas program zakat menjadi lancar, sekaligus memudahkan wisatawan menikmati paket wisata yang komplit. Pihak Kabupaten Kubu Raya menyampaikan respon positif dan apresiasi tinggi atas sambutan dan pemaparan yang diberikan. Kabag Kesra M. Redho dari Pemda Kubu Raya secara khusus memberikan apresiasi kepada Pemda Lombok Tengah yang dinilai sangat memperhatikan kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program-program yang dilaksanakan bersama BAZNAS. Beliau menilai sinergi yang terjalin telah membuat Lombok Tengah semakin eksis dan maju, yang menjadi alasan kuat bagi Kubu Raya untuk datang dan belajar langsung. Dari pihak lembaga zakat, Ketua BAZNAS Kabupaten Kubu Raya, Hasan Subki, menyampaikan banyak hal yang menjadi fokus utama dalam kunjungan mereka ke Lombok Tengah. Hasan Subki mengungkapkan bahwa pihaknya sangat tertarik dan banyak yang perlu dipelajari, terutama mengenai regulasi, kolaborasi, dan birokrasi dengan pemerintah daerah. Ia berharap dengan mempelajari model BAZNAS Lombok Tengah, BAZNAS Kubu Raya dapat menjalankan berbagai program yang spektakuler dan bermanfaat besar bagi kemaslahatan umat di wilayahnya. Dalam kegiatan yang berlangsung produktif ini, turut hadir untuk mendampingi dan memberikan masukan teknis adalah Wakil Ketua II BAZNAS Lombok Tengah TGH Ma'arif Abdul Majid, Wakil Ketua III TGH Selamet Riadi, serta Kabag Kesra Setda Lombok Tengah L. Muslehudin. Kehadiran jajaran pimpinan ini memastikan bahwa seluruh informasi dan pengalaman yang dibagikan memiliki dasar regulasi dan operasional yang kuat. Mereka secara bergantian memberikan penjelasan detail mengenai mekanisme kerja BAZNAS Lombok Tengah dalam lima pilar utama pendistribusian zakat. Kunjungan studi tiru ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang bertukar informasi, tetapi juga menjadi pemantik semangat bagi BAZNAS Kubu Raya untuk mereplikasi praktik-praktik terbaik di daerah mereka. Lombok Tengah telah membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah dan lembaga zakat, percepatan pembangunan sosial dan pengentasan kemiskinan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Sebagai penutup dari serangkaian kegiatan diskusi yang padat dan informatif, acara ditutup dengan momen ramah tamah antar kedua daerah. Suasana keakraban ini menandai terjalinnya ikatan persaudaraan yang baru, berbekal komitmen bersama untuk menjadikan zakat sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kesejahteraan umat di masing-masing kabupaten.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan para pendidik yang berstatus honorer. Pada Kamis, 27 November 2025, BAZNAS menyelenggarakan acara pendistribusian bantuan ekonomi produktif kepada 16 guru honorer non-sertifikasi yang bertugas di berbagai wilayah di Kabupaten Lombok Tengah. Acara penyaluran ini dipusatkan di Kantor BAZNAS Lombok Tengah dan berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Para guru honorer, yang status kepegawaiannya seringkali menghadapi tantangan finansial, tampak memancarkan kebahagiaan dan rasa syukur saat menerima bantuan tersebut. Bantuan ini dirancang khusus untuk membantu perekonomian mereka selain dari gaji mengajar yang terbatas. Wakil Ketua II BAZNAS Lombok Tengah, TGH Ma'arif Abdul Majid, hadir untuk membuka sekaligus memberikan sambutan. Beliau menyampaikan banyak pesan yang bersifat motivasi dan penguatan integritas kepada para penerima bantuan. TGH Ma'arif Abdul Majid menekankan bahwa bantuan yang diberikan BAZNAS ini adalah murni dari zakat, infak, dan sedekah umat, yang harus sampai kepada mustahik secara utuh. Beliau secara tegas menghimbau dan menyampaikan bahwa bantuan tersebut tanpa potongan atau pungutan liar (pungli) dari pihak manapun. Para penerima diingatkan untuk menjaga hak penuh mereka dan tidak memberikan pungutan liar kepada siapapun. Lebih lanjut, pesan penting lainnya disampaikan terkait pemanfaatan bantuan. TGH Ma'arif Abdul Majid berharap agar bantuan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sebagai modal pengembangan usaha sampingan mereka. Bantuan ini diharapkan tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi menjadi modal produktif yang nantinya dapat memajukan ekonomi mustahik dan memberikan dampak berkelanjutan. Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk memberikan dukungan ganda kepada para guru honorer: mendukung dedikasi mereka dalam mendidik dan membantu mereka mencapai kemandirian ekonomi. BAZNAS meyakini bahwa guru yang sejahtera akan mampu memberikan pengajaran yang lebih optimal. Dengan adanya bantuan modal usaha ini, BAZNAS Lombok Tengah berharap 16 guru honorer non-sertifikasi ini dapat segera merintis atau mengembangkan usaha sampingan mereka, sehingga mereka kelak mampu berdiri tegak secara ekonomi dan tidak lagi bergantung pada gaji honorer semata.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali melaksanakan komitmennya dalam menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) untuk sektor pendidikan dan kelembagaan. Pada Rabu, 26 November 2025, BAZNAS menyelenggarakan acara pendistribusian bantuan yang kali ini ditujukan kepada 43 lembaga pendidikan (TPQ dan Pondok Pesantren) serta 11 orang mahasiswa yang berprestasi dan membutuhkan. Acara yang dipusatkan di Aula BAZNAS Lombok Tengah ini dihadiri oleh perwakilan dari puluhan lembaga penerima manfaat serta para mahasiswa. Kegiatan ini menjadi penegasan bahwa BAZNAS memprioritaskan penyaluran ZIS untuk membangun sumber daya manusia dan infrastruktur keagamaan di daerah. Pembukaan sekaligus penyampaian sambutan kehormatan disampaikan oleh Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, TGH Ma'arif Abdul Majid. Beliau menyampaikan rasa syukur atas amanah muzaki yang memungkinkan BAZNAS terus bergerak memberikan manfaat kepada umat. Dalam sambutannya, TGH Ma'arif Abdul Majid secara khusus menyampaikan pesan kepada pengelola lembaga pendidikan, baik TPQ maupun Pondok Pesantren, yang menerima bantuan. Beliau berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas pengajaran, sarana prasarana, dan menopang operasional lembaga dalam mencetak generasi Qur’ani. Pesan yang mendalam juga disampaikan kepada 11 mahasiswa penerima bantuan. TGH Ma'arif Abdul Majid menekankan pentingnya mengedepankan pendidikan sebagai kunci meraih masa depan. Beliau mengingatkan bahwa bantuan yang diterima adalah dorongan moral dan materi agar mereka dapat fokus menyelesaikan studi tanpa terhambat masalah finansial. Bantuan yang disalurkan BAZNAS Lombok Tengah ini merupakan wujud nyata dukungan ZIS terhadap keberlangsungan pendidikan agama dan umum. Porsi bantuan kepada 43 lembaga menunjukkan perhatian BAZNAS terhadap institusi pendidikan agama yang berperan sebagai benteng moralitas generasi muda. Dengan terlaksananya distribusi ini, BAZNAS Lombok Tengah berharap seluruh lembaga yang menerima bantuan semakin berdaya, dan para mahasiswa dapat segera menyelesaikan pendidikannya dengan predikat terbaik. Sinergi ini diharapkan terus berjalan untuk mewujudkan Lombok Tengah yang cerdas, beriman, dan sejahtera.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali mengukuhkan komitmennya dalam penguatan kelembagaan zakat di tingkat akar rumput. Pada Selasa, 25 November 2025, BAZNAS Loteng menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) bagi seluruh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) binaan yang bertempat di Aula BAZNAS Lombok Tengah. Kegiatan ini menandai upaya serius BAZNAS dalam meningkatkan profesionalisme pengelolaan zakat. Acara BIMTEK ini merupakan agenda vital yang bertujuan untuk menyamakan persepsi, meningkatkan kapasitas manajerial, dan menyusun strategi efektif dalam penghimpunan serta penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Partisipasi aktif dari pengurus UPZ menunjukkan antusiasme tinggi dalam menjalankan amanah keumatan dan mendukung visi BAZNAS. Pembukaan resmi acara dilakukan langsung oleh Ketua BAZNAS Lombok Tengah, TGH Ma'arif Makmun Diranse. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi tinggi kepada seluruh peserta. TGH Ma'arif menekankan bahwa UPZ adalah garda terdepan BAZNAS yang paling dekat dengan muzaki dan mustahik, sehingga peran mereka sangat menentukan keberhasilan program BAZNAS secara keseluruhan. BIMTEK kemudian dipandu secara apik oleh Direktur Pelaksana BAZNAS Lombok Tengah, Moh. Said Alhudri, sebagai moderator, yang mengarahkan jalannya diskusi dan pemaparan materi dari dua narasumber utama. Sesi materi pertama diisi oleh Wakil Ketua I BAZNAS Lombok Tengah, TGH Lalu Mala Sar'i. Beliau berfokus pada aspek pengumpulan dan perencanaan strategis. TGH Lalu Mala Sar'i memaparkan materi seputar target capaian pengumpulan ZIS, Rencana Penerimaan ZIS untuk tahun anggaran 2026, dan menegaskan kembali tugas serta fungsi utama UPZ agar goals-goals pengumpulan dapat tercapai secara efektif dan efisien, menjamin kesinambungan program BAZNAS. Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Wakil Ketua II BAZNAS Lombok Tengah, TGH Ma'arif Abdul Majid, yang berfokus pada aspek distribusi dan nilai-nilai spiritual dalam berzakat. Beliau menyampaikan bahwa perjuangan zakat adalah perjuangan yang luar biasa, dan cara yang diterapkan UPZ haruslah benar dan berlandaskan syariah. TGH Ma'arif Abdul Majid menggarisbawahi tiga kunci utama yang perlu diterapkan oleh UPZ dalam menjalankan tugasnya: (1) memperbaiki niat; (2) memastikan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan regulasi maupun syariahnya; dan (3) cara yang dilakukan harus benar, menjunjung tinggi etika dan integritas. Di akhir sesi materi, Wakil Ketua II BAZNAS tersebut menyampaikan himbauan penting terkait etika distribusi. Beliau secara tegas mengingatkan kepada seluruh UPZ untuk tidak membebani mustahik agar berzakat. "Mustahik hanyalah penerima, tidak ada kewajiban atas mereka untuk menjadi muzakki. Jangan membebankan hal tersebut, baik itu penerima bantuan sakit, bedah rumah, atau program lain," tegasnya. Setelah pemaparan materi, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab yang interaktif antara pengurus UPZ dan para pimpinan BAZNAS. Pertanyaan-pertanyaan seputar teknis pengumpulan dan kriteria distribusi dibahas tuntas. Acara ditutup dengan perumusan kesimpulan dari hasil BIMTEK pada hari itu, menegaskan komitmen bersama untuk mencapai target ZIS 2026 dengan cara yang benar dan beretika.

Harapan akan hidup yang lebih baik akhirnya terwujud bagi tiga keluarga mustahik di Desa Karang Sidemen. Pada Rabu, 19 November 2025, dilaksanakan peresmian dan serah terima kunci Rumah Layak Huni (RLH) yang merupakan program kolaborasi antara BAZNAS Republik Indonesia dan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah. Program ini menjadi bukti nyata kepedulian zakat dalam mengangkat martabat kaum dhuafa. Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan BAZNAS Lombok Tengah, termasuk Wakil Ketua II TGH Ma'arif Abdul Majid dan Wakil Ketua III TGH Selamet Riadi. Dari pihak Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, hadir Kabag Kesra Lalu Muslehudin dan Kepala Dinas Perhubungan Lalu Herdan, yang menunjukkan dukungan penuh Pemda terhadap program ini. Tiga mustahik yang beruntung menerima bantuan RLH ini adalah Juminah, Jupri, dan Ramdan. Sebelumnya, ketiganya hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas dengan rumah yang jauh dari kata layak, bahkan cenderung memprihatinkan. Program RLH ini hadir sebagai solusi fundamental untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan hidup. Dalam sambutannya, Wakil Ketua II BAZNAS Lombok Tengah, TGH Ma'arif Abdul Majid, menyampaikan bahwa bantuan RLH adalah wujud nyata dari zakat produktif. "Ini adalah hasil amanah umat yang kami kembalikan untuk mengangkat derajat mustahik. Rumah adalah kebutuhan dasar, dan kami berharap hunian baru ini membawa semangat dan keberkahan baru bagi keluarga Juminah, Jupri, dan Ramdan," ujarnya. Suasana peresmian semakin menghangatkan dengan kehadiran Kepala Desa Karang Sidemen, Yuda Praya Cindra Budi, yang turut serta aktif dalam kegiatan tersebut. Bersama dengan para pejabat yang hadir, Kepala Desa turun langsung mengunjungi masing-masing rumah baru. Momen puncak acara adalah penyerahan kunci dan plakat RLH secara simbolis. Perwakilan BAZNAS dan Pemda menyerahkan secara langsung rumah kepada Juminah, Jupri, dan Ramdan. Ekspresi haru dan bahagia terpancar dari wajah para penerima, menandai akhir dari masa tinggal mereka di rumah yang kurang layak. Keberhasilan program RLH ini menegaskan komitmen BAZNAS dalam menanggulangi kemiskinan multidimensi, tidak hanya fokus pada kebutuhan pangan, tetapi juga sandang dan papan. Kolaborasi antara BAZNAS RI, BAZNAS Lombok Tengah, dan Pemerintah Daerah diharapkan terus berlanjut, sehingga semakin banyak keluarga mustahik yang dapat menikmati hidup yang lebih layak.

BAZNAS Republik Indonesia mengambil langkah progresif dalam mewujudkan pendidikan inklusif di Nusa Tenggara Barat. Bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, BAZNAS RI menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat. Pelatihan yang bersejarah ini dipusatkan di SLB 1 Lombok Tengah dan berlangsung selama dua hari penuh, yakni pada tanggal 17–18 November 2025. Pelatihan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah dengan tujuan utama meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengajar. Peningkatan kapasitas ini difokuskan pada kemampuan mereka dalam memberikan pembelajaran Al-Qur’an yang mudah diakses dan dipahami oleh peserta didik tuli. Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala SLB 1 Lombok Tengah, Sahrin, S.Pd. Beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Sahrin menegaskan pentingnya memiliki metode pembelajaran yang dapat dijangkau oleh seluruh siswa, termasuk siswa tuli yang membutuhkan pendekatan komunikasi dan pengajaran yang khusus dan adaptif. Sambutan kedua sekaligus pembukaan resmi disampaikan oleh Direktur Pelaksana BAZNAS Lombok Tengah, Moh. Said Alhudri. Dalam penyampaiannya, beliau menilai program ToT ini sebagai langkah awal yang sangat signifikan dalam menghadirkan pendidikan Al-Qur’an berbasis bahasa isyarat di Lombok Tengah, membuka pintu ilmu bagi komunitas tuli. Moh. Said Alhudri berharap pelatihan intensif ini dapat memperkuat kompetensi para pengajar di Lombok Tengah. Dengan adanya bekal ilmu dan metode baru ini, diharapkan proses pembelajaran Al-Qur’an bagi komunitas tuli dapat berjalan lebih efektif, sistematis, dan menyenangkan, sehingga mereka tidak lagi terhalang untuk membaca dan memahami kitab suci. BAZNAS RI menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, yaitu Islamabad, pendiri Rumah Al-Qur’an Isyarat di Bandung. Selama dua hari, beliau memberikan materi komprehensif terkait teknik dasar, metode pengajaran yang inovatif, serta implementasi praktis bahasa isyarat dalam konteks pembelajaran Al-Qur’an. Peserta pelatihan yang terdiri dari guru-guru SLB dan pegiat pendidikan inklusif mendapatkan sesi pelatihan intensif untuk memperkuat kemampuan mereka. Fokus pelatihan adalah memastikan setiap guru mampu mengajar Al-Qur'an dengan pendekatan yang benar-benar inklusif dan memanusiakan peserta didik tuli. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, BAZNAS RI bersama BAZNAS Lombok Tengah berharap dapat memperluas akses pendidikan Al-Qur’an yang merata. Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung terwujudnya pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan untuk mendalami ajaran agama.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali melaksanakan agenda rutinnya, yaitu pendistribusian bantuan triwulan bagi para guru kitab dan guru tahfidz. Acara yang digelar pada Senin, 17 November 2025, bertempat di Aula BAZNAS Lombok Tengah, menjadi momentum penting untuk mengapresiasi sekaligus memperkuat sinergi dengan garda terdepan pendidikan agama. Bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen BAZNAS dalam mendukung sektor pendidikan agama dan menjaga keberlangsungan pengajaran ilmu Islam di Lombok Tengah. Para guru kitab dan guru tahfidz dinilai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang berperan vital dalam mencetak generasi penerus yang berakhlak mulia dan mencintai Al-Qur'an. Acara dibuka dengan sambutan penuh semangat dari Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, TGH Ma'arif Abdul Majid. Beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian para guru yang telah berjuang ikhlas dalam mendidik umat. Dalam sambutannya, TGH Ma'arif Abdul Majid tidak hanya menyerahkan bantuan, namun juga menyampaikan pesan-pesan penting terkait masa depan dakwah dan BAZNAS. Beliau secara khusus meminta para guru kitab dan guru tahfidz untuk membantu BAZNAS dalam mensyiarkan program-program zakat. Lebih lanjut, Wakil Ketua II BAZNAS tersebut menekankan pentingnya peran mereka dalam membumikan Al-Qur’an di tengah masyarakat modern. "Jadikan generasi muda kita, generasi yang akrab dengan teknologi, sebagai generasi pecinta Al-Qur’an," tegasnya. Beliau berharap bantuan ini dapat menjadi penyemangat agar para guru terus bersemangat dalam tugas mulia mereka. Bantuan yang disalurkan secara rutin per tiga bulan ini merupakan salah satu program unggulan BAZNAS yang dikhususkan pada pilar dakwah dan pendidikan. Ini menunjukkan bahwa dana zakat yang dihimpun masyarakat dikelola secara produktif untuk keberlanjutan sektor keagamaan di Lombok Tengah. Acara ditutup dengan sesi ramah tamah dan doa bersama, mempererat silaturahmi antara pengurus BAZNAS dan para guru. Diharapkan, dengan sinergi yang kuat, BAZNAS Lombok Tengah dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan mendukung terciptanya masyarakat yang beriman, berilmu, dan sejahtera.

Semangat solidaritas dan kolaborasi antarinstansi kembali ditunjukkan di Kabupaten Lombok Tengah. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Tengah bersama Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Lombok Tengah, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah, menggelar rapat koordinasi strategis. Rapat ini bertujuan untuk mematangkan persiapan penyaluran bantuan program Bedah Rumah yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah Lombok Tengah sebagai bagian integral dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI ke-54 Tahun 2025. Pertemuan penting tersebut berlangsung di Kantor DISHUB Lombok Tengah dan dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing dinas terkait. Dari BAZNAS Lombok Tengah, hadir Kepala Bidang Distribusi dan Pendayagunaan, Ita Parwati, S.Pd, didampingi oleh stafnya, Muhammad Ahsani Takwim, A.Md. Kehadiran perwakilan dinas menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan program bantuan bedah rumah ini berjalan efektif, tepat sasaran, dan lancar hingga tahap implementasi. Ita Parwati, S.Pd., dalam keterangannya menyampaikan bahwa sinergi ini sangat vital, terutama dalam hal pemetaan calon penerima manfaat dan logistik. "Kami dari BAZNAS mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang diamanahkan, yang salah satunya dialokasikan untuk program bedah rumah. Namun, untuk memastikan rumah yang dibedah ini benar-benar layak dan aksesibel, kami membutuhkan dukungan teknis dari Perkim, serta dukungan mobilisasi dan distribusi material dari Dishub dan KORPRI" jelas Ita. Program Bedah Rumah dalam rangka HUT KORPRI ini menargetkan rumah-rumah tidak layak huni milik masyarakat kurang mampu (mustahik) di berbagai kecamatan di Lombok Tengah. Diharapkan, melalui kolaborasi empat pilar ini, program Bedah Rumah HUT KORPRI 2025 tidak hanya akan memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga menjadi simbol nyata kepedulian ASN Lombok Tengah terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Komitmen nyata dalam memperhatikan kaum dhuafa diperlihatkan oleh BAZNAS Lombok Tengah dengan mendistribusikan 100 paket sembako kemanusiaan bagi lansia kurang mampu (asnaf fakir). Aksi mulia ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara BAZNAS, Pemerintah Desa, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa Lelong. BAZNAS Lombok Tengah secara proaktif mengakui bahwa para lansia kurang mampu termasuk dalam kategori asnaf fakir yang berhak menerima zakat. Untuk memastikan bantuan berupa makanan pokok ini tersalurkan tepat sasaran hingga ke pelosok desa, BAZNAS mengadopsi strategi menggandeng UPZ Desa Lelong sebagai perpanjangan tangan resminya di tingkat desa. Langkah ini diperkuat dengan kolaborasi erat bersama Pemerintah Desa Lelong, memastikan pendataan dan distribusi bantuan berjalan efisien dan terorganisir. Acara distribusi ini dihadiri langsung oleh perwakilan BAZNAS Lombok Tengah, yaitu Yopa Gusti Putra dan Ilham QH. Turut hadir pula para pengurus UPZ Desa Lelong dan Kepala Desa Lelong yang bersama-sama menyerahkan bantuan, menunjukkan sinergi kuat antara lembaga zakat dan pemerintahan desa dalam upaya pengentasan kemiskinan dan perhatian terhadap sesama. BAZNAS Lombok Tengah berkomitmen melanjutkan program-program serupa untuk memastikan hak-hak para mustahik, terutama lansia kurang mampu, dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui penyaluran bantuan beasiswa kategori fisabilillah. Pada Kamis, 13 November 2025, BAZNAS menyelenggarakan acara penyerahan bantuan kepada 24 orang mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di jenjang S1, S2, hingga S3. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban biaya pendidikan mereka, yang berasal dari berbagai Universitas Negeri terkemuka, baik di dalam wilayah NTB maupun di luar Provinsi. Acara yang berlangsung khidmat ini dibuka secara langsung oleh Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, TGH Ma'arif Abdul Majid. Kehadiran beliau memberikan semangat tersendiri bagi para penerima manfaat. TGH Ma'arif Abdul Majid dalam sambutannya menekankan bahwa bantuan ini adalah amanah dari umat yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meraih cita-cita tertinggi. Dalam sesi pembukaan tersebut, TGH Ma'arif Abdul Majid banyak menyampaikan pesan inspiratif yang mendalam kepada para mahasiswa. Beliau mengingatkan bahwa status sebagai mahasiswa, apalagi penerima beasiswa zakat, adalah sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. "Kalian adalah duta-duta daerah. Belajarlah dengan sungguh-sungguh, fokus pada ilmu yang kalian tekuni, dan jangan pernah lupa akan asal usul serta tanggung jawab kalian untuk kembali membangun Lombok Tengah," pesan beliau. Lebih lanjut, TGH Ma'arif Abdul Majid berpesan agar para mahasiswa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk masa depan. Beliau menekankan pentingnya integritas, moralitas, dan kemampuan beradaptasi di era global. Bantuan zakat ini, lanjutnya, adalah modal awal, namun kesuksesan sejati akan ditentukan oleh etos kerja, doa, dan kemampuan mereka dalam mengamalkan ilmu di tengah masyarakat kelak. Penyaluran bantuan fisabilillah ini menegaskan bahwa BAZNAS Lombok Tengah melihat pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang paling strategis. Dukungan terhadap 24 mahasiswa dari berbagai tingkatan, mulai dari sarjana hingga doktoral, menunjukkan bahwa BAZNAS berkomitmen penuh untuk mencetak generasi intelektual yang akan menjadi pemimpin masa depan dan membawa perubahan positif bagi daerah. Dengan adanya bantuan ini, BAZNAS berharap para mahasiswa dapat melanjutkan studi tanpa terkendala masalah finansial, sehingga mereka dapat fokus menyelesaikan pendidikan tinggi mereka. Ini adalah bukti nyata peran zakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memastikan bahwa tidak ada satu pun anak Lombok Tengah yang harus berhenti mengejar mimpi hanya karena keterbatasan biaya.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Tengah mengambil peran strategis dan proaktif dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini ditandai dengan koordinasi penting bersama BAZNAS Pusat yang membahas rencana inisiasi program ambisius, Z-Corner atau E-Corner, sebagai wadah ekonomi produktif berbasis zakat. Perwakilan BAZNAS Pusat, Fikri, bersama perwakilan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, diterima langsung oleh Wakil Bupati di ruang kerjanya pada Kamis (06/11/25). Wakil Bupati menyampaikan harapannya agar program tersebut tidak bersifat seremonial, melainkan dapat berjalan berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami berharap program Z-Corner jika nanti disetujui pusat, bukan hanya jadi program simbolis saja, tetapi bisa terus berjalan dan berkembang. Kami sudah mengusulkan beberapa lokasi potensial, seperti Taman Wisata Kota di Alun-alun Praya, ruang terbuka depan IPDN, kawasan Aerotel, hingga beberapa desa wisata,” Dalam pertemuan tersebut, BAZNAS Lombok Tengah memainkan peran kunci sebagai narahubung dan penghubung antara inisiatif pusat dan kebutuhan daerah. M. Rudini, S.KM. dari BAZNAS Lombok Tengah aktif menjadi narahubung yang memastikan pembahasan fokus pada pengembangan konsep Z-Corner. Konsep ini dirancang sebagai ruang kuliner dan usaha mikro (food court) di area publik yang berorientasi pada penguatan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan zakat produktif. "Program ini diarahkan di area publik. Saat ini belum ada UMKM ekstensi, sehingga konsepnya masih kami susun agar bisa menjadi wadah ekonomi produktif berbasis zakat," jelas Fikri dari BAZNAS Pusat. Keterlibatan BAZNAS Lombok Tengah sangat vital dalam mengusulkan lokasi-lokasi potensial yang dapat memaksimalkan dampak program.Wakil Bupati, yang menyambut baik inisiatif ini, menekankan harapannya agar program tersebut berjalan berkelanjutan dan memberi manfaat nyata, bukan hanya bersifat seremonial. BAZNAS Loteng telah mengusulkan beberapa lokasi strategis yang menjadi daya tarik publik, di antaranya Taman Wisata Kota di Alun-alun Praya, ruang terbuka depan IPDN, kawasan Aerotel, dan beberapa desa wisata Sebagai tindak lanjut, BAZNAS Pusat bersama tim BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah akan segera melakukan survei bersama untuk menentukan lokasi yang paling sesuai bagi pelaksanaan program Z-Corner/E-Corner. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memperkuat peran BAZNAS Lombok Tengah sebagai instrumen utama pemberdayaan ekonomi umat. Dengan sinergi antara pusat dan daerah ini, pengelolaan zakat tidak hanya terbatas pada bantuan konsumtif, tetapi bertransformasi menjadi modal usaha produktif yang berkelanjutan bagi Mustahik (penerima zakat) di Lombok Tengah.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam memastikan bantuan sosial, termasuk penyaluran zakat, tepat sasaran semakin kuat. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Tengah baru-baru ini secara aktif menghadiri rapat krusial bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Lombok Tengah guna menyinkronkan data Mustahiq BAZNAS dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DT SEN). Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Kesra Lombok Tengah beserta jajarannya ini menjadi tonggak penting dalam upaya validasi dan verifikasi penerima manfaat zakat. Tujuannya jelas: menghindari duplikasi data dan memastikan bantuan zakat benar-benar menjangkau masyarakat yang paling berhak, sesuai dengan standar data kemiskinan nasional. Dari pihak BAZNAS Lombok Tengah, rapat ini dihadiri oleh Moh. Said Alhudri, Ilham, dan M. Ahsani Taqwim. Kehadiran tim teknis ini menunjukkan keseriusan BAZNAS dalam mengimplementasikan basis data yang lebih akurat. "Sinkronisasi dengan DT SEN ini adalah langkah strategis kami. Kami ingin memastikan setiap rupiah zakat yang disalurkan memiliki daya ungkit maksimal. Dengan data yang terintegrasi bersama Kesra, kita bisa menjamin akuntabilitas dan efektivitas penyaluran zakat di Lombok Tengah," ujar salah satu perwakilan BAZNAS. Kabag Kesra dalam arahannya menekankan bahwa integrasi data ini merupakan bagian integral dari program pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan. Data DT SEN, yang memuat informasi terperinci mengenai status sosial ekonomi masyarakat, akan menjadi filter utama bagi BAZNAS. Dengan langkah kolaboratif ini, diharapkan BAZNAS Lombok Tengah dapat mempercepat proses pendistribusian, mengurangi potensi kesalahan penyaluran, dan memberikan laporan pertanggungjawaban yang lebih transparan kepada publik. Kolaborasi antara BAZNAS dan Kesra Lombok Tengah ini membuktikan bahwa sinergi antarlembaga sangat vital dalam mewujudkan kesejahteraan umat secara terpadu dan berkelanjutan.

BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah terus mengintensifkan upayanya dalam mengoptimalkan potensi zakat di tingkat desa. Pada Selasa, 4 November 2025, Tim BAZNAS menyambangi Desa Batujangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, untuk menggelar sosialisasi tentang pentingnya pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan BAZNAS hingga ke pelosok desa. Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh perwakilan BAZNAS Lombok Tengah. Materi sosialisasi utama dipaparkan oleh Kepala Bidang Pengumpulan, Yopa Gusti Putra, didampingi oleh staf pendukung, Lalu Heru Hadibrata. Kehadiran tim ini disambut baik oleh Pemerintah Desa Batujangkih beserta para tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Yopa Gusti Putra dalam pemaparannya menjelaskan secara detail mengenai peran dan manfaat UPZ. Ia menekankan bahwa UPZ adalah perpanjangan tangan resmi BAZNAS di desa, yang memiliki peran vital dalam menghimpun Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara lebih terstruktur dan efisien. Dengan adanya UPZ, dana ZIS dapat segera disalurkan kembali kepada mustahik di lingkungan desa Batujangkih sendiri. Antusiasme Pemerintah Desa Batujangkih terhadap sosialisasi ini membuahkan hasil yang sangat positif. Kepala Desa dan jajaran perangkatnya menyatakan kesediaan penuh untuk bermitra dengan BAZNAS Lombok Tengah. Komitmen ini diwujudkan dengan langkah cepat, yaitu dengan langsung menyusun dan menetapkan pengurus UPZ Desa Batujangkih di hari yang sama. Pembentukan UPZ ini diharapkan menjadi tonggak awal kemandirian ekonomi Batujangkih. Keberadaan pengurus yang berasal dari desa sendiri akan mempermudah proses identifikasi mustahik, memastikan akuntabilitas, serta menjamin bahwa program-program BAZNAS seperti bantuan modal usaha atau bedah rumah dapat terimplementasi secara tepat sasaran. Dengan bertambahnya mitra di tingkat desa, BAZNAS Lombok Tengah optimis target pengumpulan dan penyaluran ZIS dapat tercapai. Langkah proaktif di Batujangkih ini menjadi model yang akan terus direplikasi di desa-desa lain, guna mewujudkan visi BAZNAS untuk menjadikan zakat sebagai instrumen utama dalam meningkatkan kesejahteraan dan membangun masyarakat Lombok Tengah yang mandiri.