Terobosan Inklusif: BAZNAS RI Gelar ToT Pengajar Al-Quran Isyarat Pertama di Lombok Tengah

BAZNAS Republik Indonesia mengambil langkah progresif dalam mewujudkan pendidikan inklusif di Nusa Tenggara Barat. Bekerja sama dengan BAZNAS Kabupaten Lombok Tengah, BAZNAS RI menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat. Pelatihan yang bersejarah ini dipusatkan di SLB 1 Lombok Tengah dan berlangsung selama dua hari penuh, yakni pada tanggal 17–18 November 2025.

Pelatihan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah dengan tujuan utama meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengajar. Peningkatan kapasitas ini difokuskan pada kemampuan mereka dalam memberikan pembelajaran Al-Qur’an yang mudah diakses dan dipahami oleh peserta didik tuli.

Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala SLB 1 Lombok Tengah, Sahrin, S.Pd. Beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Sahrin menegaskan pentingnya memiliki metode pembelajaran yang dapat dijangkau oleh seluruh siswa, termasuk siswa tuli yang membutuhkan pendekatan komunikasi dan pengajaran yang khusus dan adaptif.

Sambutan kedua sekaligus pembukaan resmi disampaikan oleh Direktur Pelaksana BAZNAS Lombok Tengah, Moh. Said Alhudri. Dalam penyampaiannya, beliau menilai program ToT ini sebagai langkah awal yang sangat signifikan dalam menghadirkan pendidikan Al-Qur’an berbasis bahasa isyarat di Lombok Tengah, membuka pintu ilmu bagi komunitas tuli.

Moh. Said Alhudri berharap pelatihan intensif ini dapat memperkuat kompetensi para pengajar di Lombok Tengah. Dengan adanya bekal ilmu dan metode baru ini, diharapkan proses pembelajaran Al-Qur’an bagi komunitas tuli dapat berjalan lebih efektif, sistematis, dan menyenangkan, sehingga mereka tidak lagi terhalang untuk membaca dan memahami kitab suci.

BAZNAS RI menghadirkan narasumber yang sangat kompeten di bidangnya, yaitu Islamabad, pendiri Rumah Al-Qur’an Isyarat di Bandung. Selama dua hari, beliau memberikan materi komprehensif terkait teknik dasar, metode pengajaran yang inovatif, serta implementasi praktis bahasa isyarat dalam konteks pembelajaran Al-Qur’an.

Peserta pelatihan yang terdiri dari guru-guru SLB dan pegiat pendidikan inklusif mendapatkan sesi pelatihan intensif untuk memperkuat kemampuan mereka. Fokus pelatihan adalah memastikan setiap guru mampu mengajar Al-Qur'an dengan pendekatan yang benar-benar inklusif dan memanusiakan peserta didik tuli.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, BAZNAS RI bersama BAZNAS Lombok Tengah berharap dapat memperluas akses pendidikan Al-Qur’an yang merata. Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung terwujudnya pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh masyarakat, memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan untuk mendalami ajaran agama.